E-Learning
Dalam pembelajaran terdapat beberapa metode, yang paling sering digunakan adalah metode ceramah yang penyampaiannya dilakukan oleh guru dengan cara berbicara didepan kelas saat pembelajaran sedang berlangsung. Terkadang pembelajaran tersebut diselingi dengan metode diskusi, demontrasi dan tanya jawab dari suatu materi yang sedang dipelajari. Dari metode-metode tersebut dikatakan sebagai metode konvensional, karena siswa dan guru berada di ruang dan waktu yang sama dan saling bertatap muka. Adapun kelebihan dari metode konvensiona ini adalah guru dan siswa dapat berdiskusi secara langsung, saling memahami, mengenal, dan dapat memberi respon yang langsung dapat terukur.
Perkembangan yang terjadi di bidang digital, dan sudah memasuki era digital ini membuat tuntutan kebutuhan pembelajaran harus dapat dilakukan kapan saja maupun dimana saja. Hal itu menyebabkan metode konvensional tidak efektif dilakukan. Apalagi mengingat dari tahun 2020 sampai saat ini telah terjadi wabah virus corona yang menyerang semua negara, dan salah satu aspek yang terkena imbasnya adalah aspek pendidikan. Hal ini memaksa semua guru dan siswa harus melek akan teknologi, dan menggunakan metode elearning sebagai metode pembelajaran yang harus digunakan.
E-Learning berasal dari perpaduan kata electronic dan learning. electronic dapat diartikan sebagai semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi yang disajikan secara hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak). Sedangkan learning merupakan proses pembelajaran. Jadi elearning adalah metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi baik menggunakan hardware maupun software. Selain itu, e-learning juga merupakan suatu sistem berbasis TIK yang digunakan untuk mengganti sistem tatap muka menggunakan peralatan digital seperti komputer, laptop dan ponsel. Konsep e-learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas illinois di Urbana -Champaign dengan sistem PLATO atau sistem pembelajaran yang menerapkan pemberian intruksi menggunakan media perangkat komputer.
Terdapat dua persepsi dasar elearning yang berkembang sekarang ini adalah Electronic Based Learning dan Internet Based. Electronic Based Learning adalah semua pembelajaran yang menggunakan media teknologi informasi baik secara online maupun offline : Penggunaan perangkat digital, seperti video fie, presentasi dengan LCD proyektor, animasi, dan CD pembelajaran berbasis multimedia. Sedangkan, Internet Based adalah Proses pembelajran yang secara khusus dilakukan dengan memamfaatkan teknologi jaringan internet sebagai media utama yang harus disediakan, sehingga peserta didik dapat belajar dimanasaja asal terkoneksi dengan internet.
Komponen E-Learning
- Hardware / Perangkat keras antara lain komputer, laptop, tablet dan ponsel pintar / smartphone
- Software / Perangkat lunak antara lain aplikasi web browser (Google Chrome, Mozilla, Opera) untuk membuka web learning
- Media jaringan internet maupun intranet
- Materi atau konten yang disajikan biasanya dilengkapi berbagai file pendukung antara lain : file audio, video, gambar maupun pdf.
- Strategi komunikasi dalam pembelajaran
Model E-Learning
- Globalisasi : kemudahan dalam pengaksesan informasi oleh siswa dan guru melalui internet
- Mobilitas : siswa dengan mudah mengakses materi, menjawab soal dan belajar kapan saja dimana saja selama terkoneksi dengan internet dan menggunakan piranti digital seperti smartphone dan laptop
- Real Time Feed Back : dapat dengan mudah membuat kelas maya, melakukan pembelajaran dengan cepat yang otomatis depat dilihat dan dioperasikan oleh siswa. Guru pun langsung dapat mengoreksi dan memeriksa tugas siswa
- Kombinasi : penggunaan pembelajaran e-learning bisa dikolaborasikan/kombinasikan dengan metode konvensional yang selama ini digunakan. Seperti contoh semisal dipagi hari pembelajaran dilalkukan dengan tatap muka, kemudian diberi tugas untuk saling berdiskusi pada sore hari
- Updatable : tidak mengharuskan guru dan siswa dapat berada ditempat yang sama dan dalam waktu yang sama pula. Guru dapat mengunggah materi pembelajaran secara langsung , adapun siswa dapat melihat selama terkoneksi dengan internet
- Stimulus : dengan adanya tampilan e-learning yang menarik akan memotivasi siswa untuk tertarik dalam mengakses e-learning.
Model Penerapan E-Learning
Dari segi penerapan e-learning di sekolah, dapat dibedakan menjadi 3 model antara lain :
- Pelengkap /adjunct : sebagai pelengkap pembelajaran konvensional. Semisal guru memberikan materi secara tatap muka, kemudian siswa diminta menjawab soal melalui link yang diberikan
- Kombinasi / Blended (Mixed) : pelaksanaanya dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran tatap muka. Semisal guru memberikan materi pembuatan blog melalui link materi ataupun video kepada siswa, stelah itu guru mendemokan pembuatan blog. Selanjutnya guru akan memberikan soal pilihan ganda dan siswa akan mulai mengerjakan soal tersebut secara online
- Daring penuh (Fully online) : pelaksanaannya secara daring penuh, yaitu siswa dan guru tidak bertatap muka dalam pembelajaran. Guru memberikan materi pembelajaran melalui e-learning atau link pembelajaran seperti melalui google classroom, schoology , moddle dan lain-lain.
- Intranet : server dari e-learning berada pada jaringan lokal dan tidak di publish menggunakan alamat IP publik dan hanya dapat diakses dari dalam jaringan privat saja. Semisal pembelajaran dilakukan pada ruang laboratorium, guru dan siswa dapat menggunakan fasilitas intranet karena berada dalam satu area dimana server tersebut berada.
- Internet : server dari e-learning menggunakan IP publik dan dipublish di jaringan internet baik menggunakan server cloud atau dedicated server. Semisal guru dan siswa dapat melakukan pembelajaran selama terkoneksi dengan interner dimana saja, kapan saja selama dengan bantuan aplikasi atau perangkat digital apa saja.
- LMS (Learning Management System)
- LCMS (Learning Content Management System)
- SLN (Social Learning Network)
- Absord
- Moodle
- Canvas
- Schoology
- Blackboard
- D2L
- Edmodo
- Quizlet
Klebihan & Kekurangan E-Learning
Kelebihan e-learning juga dikemukakan Edwards (2012: 2) yaitu:
- E learning can provide an individualized experience. yaitu memberikan pengalaman bagi individual siswa untuk mengkses sesuai kebutuhannya.
- E-learning can provide a safe harbor for learner mistakes. yaitu memberikan kemanan dalam pembelajaran atau dapat memberikan motivasi untuk individu siswa untuk belajar
- E-learning can be a continuing source of reference information yaitu pembelajaran yang dapat berkelanjutan atau berkesinambungan
- Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.
- Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
- Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
- Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
- Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
- Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
- Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan internet.
- Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
Nama:Pt Eka Udariani
ReplyDeleteNoabsen:25
Kls:X TATA BOGA 1
Nama: Ni Luh Putu Putri Setia Dewi
ReplyDeleteNo: 24
Kls: X AP¹
NAMA:YULIANA ELISABET TADEUS
ReplyDeleteNO :27
KELAS:XTB1
KET: HADIR
Nama: kadek dewi puspayanti
ReplyDeleteNo:9
Kelas:xTB1
Ket: hadir
nama:luh sriningsih
ReplyDeleteno:19
kelas: xtb1
ket:hadir
Nama:KD wirastadana
ReplyDeleteNo:10
Kls:X TB ⁴
Nama:ni Nyoman Susiati
ReplyDeleteAbsen:20
Kelas:xtb3
nama:arifin ilham
ReplyDeleteno:02
kls:x tbsm 2
nama :kadek Apriliyani
ReplyDeleteno :11
kelas:X tb2
Nama: Andhika Satrio Ramadhan
ReplyDeleteNo:01
Kls:X TBSM 2
Nama : ni putu sintya dewi
ReplyDeleteNo : 20
Kls : XAP²
Nama : Ketut arpana
ReplyDeleteNo : 11
Kls : XAP²
Nama: Ni Luh Sani
ReplyDeleteKls:XAP²
No:19
Nama: Zyahwa Aulia Ekami Putri
ReplyDeleteNo:28
Kls:XAP2
Nama: Kadek Aditya Candra Deva
ReplyDeleteNo:6
Kls:xap2
Nma kadek arik sastrawan
ReplyDeleteNo 7
Kls x ap²
Nama: Ni kadek Sugiani
ReplyDeleteNo:18
Kls:XAP²
Nama: Jibril Mahendra putra
ReplyDeleteNo:15
Kls:X TBSM 1
Nama:putu hendra suarjaya
ReplyDeleteKelas:XAP²
NO:25
NAMA putu Agus Sudarsana
ReplyDeleteKelas x TBSM 2
No 29
Nama:Ni Kadek Ririn Puji Arianti
ReplyDeleteNo:22
Kelas:XTB2