Sunday, February 20, 2022

E-Learning

 E-Learning

    Dalam pembelajaran terdapat beberapa metode, yang paling sering digunakan adalah metode ceramah yang penyampaiannya dilakukan oleh guru dengan cara berbicara didepan kelas saat pembelajaran sedang berlangsung. Terkadang pembelajaran tersebut diselingi dengan metode diskusi, demontrasi dan tanya jawab dari suatu materi yang sedang dipelajari. Dari metode-metode tersebut dikatakan sebagai metode konvensional, karena siswa dan guru berada di ruang dan waktu yang sama dan saling bertatap muka. Adapun kelebihan dari metode konvensiona ini adalah guru dan siswa dapat berdiskusi secara langsung, saling memahami, mengenal, dan dapat memberi respon yang langsung dapat terukur.

    Perkembangan yang terjadi di bidang digital, dan sudah memasuki era digital ini membuat tuntutan kebutuhan pembelajaran harus dapat dilakukan kapan saja maupun dimana saja. Hal itu menyebabkan metode konvensional tidak efektif dilakukan. Apalagi mengingat dari tahun 2020 sampai saat ini telah terjadi wabah virus corona yang menyerang semua negara, dan salah satu aspek yang terkena imbasnya adalah aspek pendidikan. Hal ini memaksa semua guru dan siswa harus melek akan teknologi, dan menggunakan metode elearning sebagai metode pembelajaran yang harus digunakan.

     E-Learning berasal dari perpaduan kata electronic dan learning. electronic dapat diartikan sebagai semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi yang disajikan secara hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak). Sedangkan learning merupakan proses pembelajaran. Jadi elearning adalah metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi baik menggunakan hardware maupun software. Selain itu, e-learning juga merupakan suatu sistem berbasis TIK yang digunakan untuk mengganti sistem tatap muka menggunakan peralatan digital seperti komputer, laptop dan ponsel. Konsep e-learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas illinois di Urbana -Champaign dengan sistem PLATO atau sistem pembelajaran yang menerapkan pemberian intruksi menggunakan media perangkat komputer.

    Terdapat dua persepsi dasar elearning yang berkembang sekarang ini adalah Electronic Based Learning dan Internet Based. Electronic Based Learning adalah semua pembelajaran yang menggunakan media teknologi informasi baik secara online maupun offline : Penggunaan perangkat digital, seperti video fie, presentasi dengan LCD proyektor, animasi, dan CD pembelajaran berbasis multimedia. Sedangkan, Internet Based adalah Proses pembelajran yang secara khusus dilakukan dengan memamfaatkan teknologi jaringan internet sebagai media utama yang harus disediakan, sehingga peserta didik dapat belajar dimanasaja asal terkoneksi dengan internet.

 Komponen E-Learning


  1. Hardware / Perangkat keras antara lain komputer, laptop, tablet dan ponsel pintar / smartphone
  2. Software / Perangkat lunak antara lain aplikasi web browser (Google Chrome, Mozilla, Opera) untuk membuka web learning
  3. Media jaringan internet maupun intranet
  4. Materi atau konten yang disajikan biasanya dilengkapi berbagai file pendukung antara lain : file audio, video, gambar maupun pdf.
  5. Strategi komunikasi dalam pembelajaran

Model E-Learning

    Terdapat 6 aspek yang berpotensi dapat meningkatkan prestasi belajar antara lain:
  1. Globalisasi : kemudahan dalam pengaksesan informasi oleh siswa dan guru melalui internet
  2. Mobilitas : siswa dengan mudah mengakses materi, menjawab soal dan belajar kapan saja dimana saja selama terkoneksi dengan internet dan menggunakan piranti digital seperti smartphone dan laptop
  3. Real Time Feed Back : dapat dengan mudah membuat kelas maya, melakukan pembelajaran dengan cepat yang otomatis depat dilihat dan dioperasikan oleh siswa. Guru pun langsung dapat mengoreksi dan memeriksa tugas siswa
  4. Kombinasi : penggunaan pembelajaran e-learning bisa dikolaborasikan/kombinasikan dengan metode konvensional yang selama ini digunakan. Seperti contoh semisal dipagi hari pembelajaran dilalkukan dengan tatap muka, kemudian diberi tugas untuk saling berdiskusi pada sore hari
  5. Updatable : tidak mengharuskan guru dan siswa dapat berada ditempat yang sama dan dalam waktu yang sama pula. Guru dapat mengunggah materi pembelajaran secara langsung , adapun siswa dapat melihat selama terkoneksi dengan internet
  6. Stimulus : dengan adanya tampilan e-learning yang menarik akan memotivasi siswa untuk tertarik dalam mengakses e-learning.

Model Penerapan E-Learning

    


Dari segi penerapan e-learning di sekolah, dapat dibedakan menjadi 3 model antara lain :

  1. Pelengkap /adjunct : sebagai pelengkap pembelajaran konvensional. Semisal guru memberikan materi secara tatap muka, kemudian siswa diminta menjawab soal melalui link yang diberikan
  2. Kombinasi / Blended (Mixed) : pelaksanaanya dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran tatap muka. Semisal guru memberikan materi pembuatan blog melalui link materi ataupun video kepada siswa, stelah itu guru mendemokan pembuatan blog. Selanjutnya guru akan memberikan soal pilihan ganda dan siswa akan mulai mengerjakan soal tersebut secara online
  3. Daring penuh (Fully online) : pelaksanaannya secara daring penuh, yaitu siswa dan guru tidak bertatap muka dalam pembelajaran. Guru memberikan materi pembelajaran melalui e-learning atau link pembelajaran seperti melalui google classroom, schoology , moddle dan lain-lain.
Segi Lingkup Area Penerapan Jaringan, Model E-Learning dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

  1. Intranet : server dari e-learning  berada pada jaringan lokal dan tidak di publish menggunakan alamat IP publik dan hanya dapat diakses dari dalam jaringan privat saja. Semisal pembelajaran dilakukan pada ruang laboratorium, guru dan siswa dapat menggunakan fasilitas intranet karena berada dalam satu area dimana server tersebut berada.
  2. Internet : server dari e-learning menggunakan IP publik dan dipublish di jaringan internet baik menggunakan server cloud atau dedicated server. Semisal guru dan siswa dapat melakukan pembelajaran selama terkoneksi dengan interner dimana saja, kapan saja selama dengan bantuan aplikasi atau perangkat digital apa saja.
           Berikut gambar dari kedua segi lingkup area penerapan jaringan :




Pembelajaran berbasis dunia maya / e-learning dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis antara  lain :
  1. LMS (Learning Management System) 
  2. LCMS (Learning Content Management System) 
  3. SLN (Social Learning Network)
Terdapat sembilan jenis aplikasi LMS yang menjadi tren per tgl 13 Januari 2018 dalam situs sea.pcmag.com...... karena memiliki fitur dan rating penggunaannya baik antara lain :
  1. Absord
  2. Moodle
  3. Canvas
  4. Schoology
  5. Blackboard
  6. D2L
  7. Edmodo
  8. Quizlet
  9. Google

Klebihan & Kekurangan E-Learning

Kelebihan e-learning juga dikemukakan Edwards (2012: 2) yaitu:

  1. E learning can provide an individualized experience. yaitu memberikan pengalaman bagi individual siswa untuk mengkses sesuai kebutuhannya.
  2. E-learning can provide a safe harbor for learner mistakes. yaitu memberikan kemanan dalam pembelajaran atau dapat memberikan motivasi untuk individu siswa untuk belajar
  3. E-learning can be a continuing source of reference information yaitu pembelajaran yang dapat berkelanjutan atau berkesinambungan 
Kekurangan  e-learning menurut Bullen dan Beam dalam Suyanto (2010: 7) ada beberapa kekurangan e-learning, yaitu:

  1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
  3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
  4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
  5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
  6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
  7. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan internet.
  8. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
Berikut Anda bisa mendownload ppt mengenai e-learning Klik Disini

Sumber :
Novianto, Andi.2018.Simulasi dan Komunikasi Digital.Jakarta:Erlangga

21 comments

  1. Nama:Pt Eka Udariani
    Noabsen:25
    Kls:X TATA BOGA 1

    ReplyDelete
  2. Nama: Ni Luh Putu Putri Setia Dewi
    No: 24
    Kls: X AP¹

    ReplyDelete
  3. NAMA:YULIANA ELISABET TADEUS
    NO :27
    KELAS:XTB1
    KET: HADIR

    ReplyDelete
  4. Nama: kadek dewi puspayanti
    No:9
    Kelas:xTB1
    Ket: hadir

    ReplyDelete
  5. nama:luh sriningsih
    no:19
    kelas: xtb1
    ket:hadir

    ReplyDelete
  6. Nama:ni Nyoman Susiati
    Absen:20
    Kelas:xtb3

    ReplyDelete
  7. nama:arifin ilham
    no:02
    kls:x tbsm 2

    ReplyDelete
  8. nama :kadek Apriliyani
    no :11
    kelas:X tb2

    ReplyDelete
  9. Nama: Andhika Satrio Ramadhan
    No:01
    Kls:X TBSM 2

    ReplyDelete
  10. Nama : ni putu sintya dewi
    No : 20
    Kls : XAP²

    ReplyDelete
  11. Nama : Ketut arpana
    No : 11
    Kls : XAP²

    ReplyDelete
  12. Nama: Zyahwa Aulia Ekami Putri
    No:28
    Kls:XAP2

    ReplyDelete
  13. Nama: Kadek Aditya Candra Deva
    No:6
    Kls:xap2

    ReplyDelete
  14. Nama: Ni kadek Sugiani
    No:18
    Kls:XAP²

    ReplyDelete
  15. Nama: Jibril Mahendra putra
    No:15
    Kls:X TBSM 1

    ReplyDelete
  16. Nama:putu hendra suarjaya
    Kelas:XAP²
    NO:25

    ReplyDelete
  17. NAMA putu Agus Sudarsana
    Kelas x TBSM 2
    No 29

    ReplyDelete
  18. Nama:Ni Kadek Ririn Puji Arianti
    No:22
    Kelas:XTB2

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon

Popular Posts