Tuesday, November 20, 2018

Metode Simple Additive Weighting (SAW)

 Metode Simple Additive Weighting (SAW)

1. Pengertian Simple Additive Weighting (SAW)
Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan istilah metode Penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari Penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada (Setya & Utomo, 2015). Selain itu menurut (Setyani & Saputra, 2016) SAW adalah prosedur multi-atributs berdasarkan konsep penjumlahan tertimbang. Mencari Penjumlahan bobot penilaian kinerja setiap alternatif pada semua kriteria alternatif yang nilai keseluruhannya paling tinggi adalah alternatif terbaik dan akan diambil

 2. Langkah-langkah Penyelesaian SAW

Menurut (Setyani & Saputra, 2016) mengutip dari (Kusumadewi &  dkk, 2006)dalam penyelesaian menggunakan metode SAW ini memiliki beberapa langkah-langkah, adapun langkah-langkah tersebut anatara lain:
1.      Tentukan alternatif, yaitu Ai
2.      Tentukan kriteria yang akan dijadikan acuan dalam keputusan, yaitu Cj. Selanjutnya diidentifikasi jenis kriteria, apakah kriteria keuntungan (kriteria manfaat) atau kriteria biaya (cost criteria). Jika Cj adalah kriteria manfaat semakin besar nilainya, semakin baik kriteria penentuan alternatif. Jika Cj adalah atribut biaya semakin kecil nilainya, semakin baik kriteria penentuan alternatif.
3.      Memberikan rating sesuai dengan nilai setiap alternatif pada setiap kriteria,
4.      Tentukan bobot tingkat preferensi atau tingkat kepentingan (W) dari setiap kriteria. W = [W1, W2, W3, ..., Wj],
5.      Buat tabel penilaian kesesuaian masing-masing alternatif pada setiap kriteria.
6.      Membuat matriks keputusan (X), yang terbentuk dari tabel penilaian kesesuaian masing-masing alternatif pada masing-masing kriteria. Nilai (X) setiap alternatif (Ai) pada setiap kriteria (Cj) yang telah ditentukan, dimana, i = 1,2, ... m dan j = 1,2, ... n.



7.      Melakukan matriks keputusan dengan menghitung nilai-nilai ternomalisasi performance rating (rij) alternatif Ai pada kriteria Cj


8. Hasil nilai rating kinerja ternomalisasi (rij) membentuk matriks normalisasi (R),             
       
   

9.      Nilai preferensi hasil akhir (Vi) yang diperoleh dari jumlah matriks berurutan baris perkalian dinormalkan (R) menimbang matriks matriks elemen preferensi (W) yang sesuai,


(Sumber : Setyani & Saputra, 2015).

Sumber :

Setya, M., & Utomo, D. (2015). “Penerapan Metode SAW ( Simple Additive Weight ) Pada Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemberian Beasiswa Pada SMA Negeri 1 Cepu Jawa Tengah.” Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
Setyani, R. E., & Saputra, R. (2016). “Flood-prone Areas Mapping at Semarang City by Using Simple Additive Weighting Method.” Procedia - Social and Behavioral Sciences, 227, 378–386.
 



EmoticonEmoticon

Popular Posts